Tuesday, June 24, 2014

Udara Adalah Hak Istimewa Kelompok Tertentu di A.S.

Sebuah penelitian di A.S. baru-baru ini memperlihatkan bahwa warga kulit putih menikmati kualitas udara yang lebih baik daripada warga kulit hitam. Tulisan ini terdengar seperti lelucon, hampir seperti berita utama yang Anda baca di The Union. Namun, sebenarnya hal ini adalah suatu fenomena yang terjadi di wilayah A.S. yang populasi mayoritas kulit putih secara konsisten menikmati kualitas udara yang lebih baik daripada wilayah dengan populasi mayoritas kulit hitam. Mengingat efek yang bisa ditimbulkan oleh kualitas udara pada kehidupan sehari-hari dan harapan hidup kita, penemuan ini memiliki banyak implikasi.



Memang, temuan ini telah dicap rasis dan hal itu memang benar hingga taraf tertentu. Namun, dalam temuan tadi menyangkut sebuah elemen dalam kehidupan kita yang tidak kerap dibahas oleh media oleh media, yaitu kelas dalam masyarakat. Hasil ini dapat ditulis secara berbeda jika penekanannya diubah. Kita dapat berkata bahwa orang-orang miskin biasanya menikmati udara yang lebih buruk dari pada orang-orang kaya, sayangnya lebih banyak orang kulit hitam yang miskin dibandingkan dengan orang kulit putih.

Dari situ kita harus menggali lebih dalam alasan-alasan banyak orang kulit hitam dalam statistik kemiskinan Amerika. Untuk memulainya mungkin kita bisa bertanya mengapa orang-orang miskin dengan warna kulit apapun menikmati kualitas udara yang lebih buruk dibandingkan dengan orang-orang kaya? Alasannya adalah tata ruang, sebuah konsep yang lebih dipahami oleh akademisi di bidang geografi dibandingkan dengan jurnalis surat kabar. Orang-orang kaya Amerika selalu dipisahkan secara spasial dari orang-orang miskin. Jika kita melihat peta banyak kota besar Amerika, kita bisa melihat wilayah tempat tinggal orang-orang kaya dan wilayah tempat tinggal orang-orang miskin. Jika wilayah-wilayah tadi dikunjungi, kita akan melihat dengan jelas perbedaan pada pembangunan lingkungan di sana dan kualitas udaranya.

Wilayah tempat tinggal orang-orang miskin memiliki pajak pendapatan yang lebih rendah sehingga sulit untuk membiayai pelayanan dan fasilitas yang akan membantu mengatasi polusi udara seperti taman kota dan rumah sakit. Tempat-tempat ini berada pada prioritas terbawah dalam pertemuan-pertemuan perencanaan kota dan hal itu berarti, kebanyakan jalan bebas hambatan di A.S. akan melewati kota-kota miskin ini. Karena tingkat pengangguran dan marginalisasi yang tinggi, para warga kota-kota miskin tak punya banyak pilihan selain menerima pekerjaan dari industri yang mencemari lingkungan. dibandingkan dengan mereka yang kaya yang memiliki pilihan dan kuasa untuk menolaknya. Itu sebabnya, kebanyakan pabrik, depot-depot produksi, dan tempat pembuangan sampah di Amerika dapat ditemukan di wilayah-wilayah miskin.

Saat siklus seperti ini dimulai, maka akan sulit untuk menghentikannya. Harga-harga perumahan turun karena kualitas lingkungan yang buruk, dan saat harga-harga naik di wilayah lain kota, maka lebih banyak orang miskin dan pengangguran terpaksa pindah ke wilayah lingkungan yang buruk. Belum lagi kenyataan bahwa kebanyakan dari orang-orang miskin ini berkulit hitam merupakan skandal tambahan. Semuanya ini meperlihatkan bahwa meski mimpi pasar bebas Amerika berhasil dinikmati para pemenang, namun mimpi tadi mengasilkan lebih banyak pihak yang kalah dengan banyak sekali efek negative.

Sepertinya, keadaan harus terus memburuk sebelum timbul perbaikan. Tingkat perbedaan  di  A.S. telah meningkat selama beberapa waktu setelah sebelumnya diatur ulang oleh kemakmuran abad ke-20. Kini A.S. telah didominasi lagi oleh kuasa korporat dan kepentingan orang kaya seperti di abad ke-19. Isu kualitas udara dan pemisahan tata ruang hanyalah salah satu gejalanya. Hal ini hendaknya menjadi peringatan bagi kita untuk segera membuat perubahan jika kita ingin kembali menyamakan hubungan antara pemenang dan yang kalah dalam dunia kapitalis Amerika.



Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, artikel asli di publikasikan tanggal di 20.05.2014: http://anashell.blogspot.com/2014/05/in-us-class-privilege-is-in-air.html

[ warga kulit putih, lebih baik daripada, orang kulit hitam kemiskinan Amerika, orang-orang miskin, orang-orang kaya Amerika, pembangunan lingkungan, kualitas udaranya, Ana Shell ]

No comments:

Post a Comment