Tuesday, March 26, 2013

Peranan Kita Dalam Krisis Ekonomi Global

Sudah saatnya kita menyebut krisis ekonomi global dengan sebutan yang lebih tepat, yaitu kematian. Mungkin ini terdengar berlebihan,  namun justru itulah intinya.  Sebagai kelompok manajer dan ilmuwan di NRGLab (www.nrblab.asia) kami sendiri bertanya-tanya, "Bagaimana kita bisa keluar dari kematian ini?" Kami ingin melangkah ke arah stabilitas yang dibangun melalui energi hemat biaya.  Kami ingin agar para pelanggan bergabung bersama kami dalam mewujudkan kestabilan ini dan kesejahteraan bagi setiap orang.  Kami memberikan kesempatan kepada mereka untuk membeli energi dengan harga semurah mungkin tanpa perlu melalui pihak ketiga.


Seluruh dunia harus membayar kehidupan indah yang dinikmati oleh banyak orang saat ini.  Kita harus melunasi pinjaman yang kita ambil untuk membeli energi tidak terbarukan yang dihambur-hamburkan begitu banyaknya. Mabuk dengan kesenangan, kita mengajarkan seluruh dunia cara hidup yang 'benar'. Kita membunuh mereka yang menolak tunduk pada aturan-aturan kita.  Kita ingin mencetak uang dengan cara apa pun, di mana pun, dari warga negara kita sendiri dan negara-negara tetangga kita serta dari warga negara lain yang berada sangat jauh dari kita sekali pun.  Keserakahan adalah motivasi utama kita.  Namun yang terjadi adalah kita semakin terpuruk, jauh dari rasa senang dan tidak mempunyai energi. Siapa yang harus disalahkan kalau sudah begini?

Saya yakin ini adalah kesalahan kita semua. Keserakahan (atau disebut "kemajuan") berasal dari kegelisahan primitif. Manusia itu lemah fisiknya tapi mempunyai daya fantasi yang kuat. Manusia itu bodoh tapi harga dirinya lah yang mengatakan bahwa ia seorang jenius.   Manusia itu kejam tapi dia meyakinkan dirinya jika semua keputusannya dapat dibenarkan.   Manusia itu tidak berdaya tapi melihat dirinya sebagai seorang pahlawan. Manusia perlu energi karena energi membuatnya merasa senang. Manusia merasa dingin dan perlu energi untuk membuatnya merasa hangat.  Manusia takut akan kegelapan sehingga ia mencari perlindungan pada cahaya.  Manusia merasa kurang cerdas sehingga ia membangun komputer pribadinya. Yang dimaksud dengan energi bagi masyarakat sekarang adalah kayu, batu bara, minyak, gas, uranium, dll. Manusia merampok alam untuk meminjamkan energi kepada orang lain. Hanya karena setiap orang memerlukan energi untuk merasa senang, maka orang pun rela untuk membayar, bahkan meskipun mereka terpaksa meminjam untuk itu.

Para kreditor merampok sumber daya alam untuk menjual energi dan bentuk turunannya demi bisa menjadi cepat kaya dan lebih kaya lagi.  Mereka mencoba membodohi orang-orang hanya untuk membuat rencana 'cepat menjadi kaya' yang mereka miliki akan terwujud lebih cepat.  Mereka mengancam, menggertak, memfitnah, melancarkan perang, membunuh dan melanggar HAM hanya untuk membuat orang terus membeli. Masih banyak lagi! Para kreditor membenarkan tindakan mereka dengan berdalih demi tujuan manusiawi dan mulia, tetapi dalam kenyataannya, semua yang mereka lakukan adalah merampok. Mereka menghancurkan dunia dengan dalih "kemajuan".

Ide pemikiran serakah itu sebenarnya sangat sederhana.  Karena ini adalah keyakinan obsesif bahwa selalu ada keuntungan yang bisa diperoleh. Selalu ada lebih banyak lagi. Dari satu dolar berkembang menjadi satu miliar; dari kewajiban satu orang membuat seluruh negeri berutang.  Akibatnya, keuntungan yang berkurang dipandang sebagai kejahatan.  Seluruh peradaban barat dibangun atas dasar keyakinan ini. Para kreditor mempunyai sistem tersendiri yang memperbanyak konsumsi energi secara besar-besaran dan mempropagandakan kekayaan materi. Sistem perekonomian kita didasarkan pada akumulasi energi dan uang yang tak berkesudahan, pada produksi secara terus-menerus dan pertumbuhan produktivitas, pada pasokan dan permintaan yang terus meningkat, dan seterusnya. 
Sekaranglah saatnya kita mengatakan cukup! Hentikan! Saat ini kita menyerukan, "Tidak!" pada perlombaan akumulasi energi ini.  NRGLab mengantarkan energi hemat biaya kepada dunia.  Kami bersedia dan mampu memberikan energi kepada umat manusia dan negara-negara sehingga mereka tidak perlu meminjam lagi.

Diterjemahkan dari Bahasa Inggris. Artikel asli diterbitkan pada 8 Februari 2013 di http://anashell.blogspot.sg/2013/03/our-role-in-global-economical-crisis.html

[Ana Shell NRGLab, Ana Shell Singapore, nrglab singapore, NRGLab Сингапур, Anastasia Samoylova, krisis ekonomi, SH-box, sh-box nrglab, territory of shell]

No comments:

Post a Comment